Asamamino esensial ini diperlukan untuk pertumbuhan tubuh. Jika kekurangan kelompok asam amino ini akan menderita busung lapar (kwashiorkor). Berbeda dengan lemak atau karbohidrat yang bisa disimpan, tubuh kita tidak dapat menyimpan asam amino. Itu sebabnya asupan asam amino yang cukup dari makanan selalu diperlukan setiap hari.
11. Nama senyawa dengan rumus di bawah ini menurut IUPAC .. A . 3 - menit - 4 - isopropilbutana B . 4 - etil - 2 - metil pentana C . 2 - metil - 4 etilpentana Kunci : D Penyelesaian : D . 2,4 - dimetil heksana E . 3,5 - dimetilheksana Rantai terpanjang 6 tidak ada rangkap di nomor 2 den 4 gugus metil. 12 .
Cabangdari rantai utama disebut gugus alkil dan diberi nama dengan mengganti akhiran -ana pada senyawa alkana menjadi -il, contoh Metil, Etil, Butil. Jika terdapat lebih dari satu alkil cabang sejenis, penulisan awalannya menggunakan nomor Yunani (di=2, tri=3, tetra=4), dan apabila berbeda, diurutkan sesuai alfabet kecuali awalan iso.
cash. - Pernahkah kalian melihat pembakaran kayu? Pembakaran kayu merupakan salah satu contoh dari reaksi kimia. Kayu yang terbakar mengalami perubahan wujud. Hasil dari pembakaran, yaitu abu, gas CO2, dan uap air tidak bisa kembali lagi menjadi dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, simbol yang digunakan untuk mengenali suatu molekul dinamakan rumus kimia. Penggunaan rumus kimia erat kaitannya dengan tatanama senyawa. Rumus kimia Rumus kimia zat menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat dalam zat. Angka yang menyatakan jumlah atom suatu unsur dalam rumus kimia disebut angka indeks. Baca juga Pengertian Gaya, Rumus, dan Macamnya Rumus kimia zata terbagi menjadi dua, yaitu Rumus molekul Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dari unsur yang menyusun satu molekul senyawa. Sehingga rumus molekul menyatakan susunan dari molekul zat. Misalnya, rumus molekul air adalah H2O, artinya dalam satu molekul air terdapat dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Rumus empiris Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur yang menyusun suatu senyawa. Rumus kimia senyawa ion merupakan rumus empiris. Misalnya, natrium klorida merupakan senyawa ion yang terdiri atas ion Na+ dan ion Cl- dengan perbandingan 11. Rumus kimia natrium klorida adalah NaCl. Pada kondisi lain, sebagian uinsur-unsur ada yang membentuk molekul-molekul. Rumus kimia unsur-unsur ini tidak digambarkan hanya dengan lambang unsurnya, melainkan unsur beserta jumlah atom yang terbentuk. Misalnya, rumus kimia gas oksigen, yaitu O2, artinya rumus kimia gas oksigen terdiri atas molekul-molekul oksigen yang dibangun oleh dua atom oksigen. Semua senyawa memiliki rumus empiris. Senyawa molekul memiliki rumus molekul selain rumus empiris. Pada banyak senyawa, rumus molekul sama dengan rumus empirisnya. Senyawa ion hanya memiliki rumus empiris. Baca juga Rumus Skala Peta, Menghitung Jarak Sebenarnya dari Jarak di Peta Sehingga, semua senyawa yang memiliki rumus molekul, pasti memiliki rumus empiris. Sedangkan yang memiliki rumus empiris, belum tentu memiliki rumus molekul. Tatanama senyawa Nama ilmiah suatu unsur memiliki asal-usul yang bermacam-macam. Ada yang didasarkan pada warna unsur, salah satu sifat unsur yang bersangkutan, atau nama seorang ilmuwan yang sangat berjasa. Untuk mencegah timbulnya perdebatan mengenai nama, Persatuan Kimia Murni dan Kimia Terapan atau IUPAC menetapkan aturan penamaan dan pemberian lambang bagi unsur temuan baru. Berikut aturannya Nama berakhir dengan ium, baik unsur logam atau nonlogam. Nama itu didasarkan pada nomor ataom unsur, yaitu rangkaian akar kata yang menyatakan nomor atomnya. 0 = nil 4 = quad 8 = okt 1 = un 5 = pent 9 = enn 2 = bi 6 = hex 3 = tri 7 = sept Lambang unsur tanda atom terdiri dari tiga huruf yakni rangkaian huruf awal dari akar yang menyatakan nomor atom unsur tersebut. Sistem penamaan Namun, aturan penamaan IUPAC jarang digunakan. Ada beberapa sistem penamaan yang didasarkan pada rumus kimia senyawa, yaituTatanama senyawa biner Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terbentuk dari dua macam unsur yang berbeda. Biasanya terdiri dari unsur logam dan nonlogam. Pada senyawa biner, unsur logam sebagai kation ion positif dan unsur nonlogam sebagai anion ion negatif. Baca juga Sifat Kimia dan Fisik Air Laut Berikut cirinya Unsur yang berada di depan disebut sesuai dengan nama unsur tersebut. Unsur yang berada di belakang disebut sesuai dengan nama unsur tersebut dengan menambahkan akhiran-ida. Jumlah atom unsur disebut dengan menggunakan angka Latin, jika diperlukan. Contohnya NO = nitrogen monoksidaNO2 = nitrogen dioksidaAlCl = alumunium klorida shutterstock Ilustrasi rumus kimiaSenyawa biner kedua-duanya nonlogam Senyawa biner kedua-duanya nonlogam merupakan senyawa yang tersusun atas molekul-molekul, bukan ion-ion. Penamaan ditandai dengan awalan angkan Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogam, kemudian diakhir dengan jumlah atom nonlogam diakhiri dengan akhiran -ida. Awalan angka Yunani, yaitu Mono = 1Di = 2Tri = 3Tetra = 4Penta = 5Heksa = 6Hepta = 7Okta = 8Nona = 9Deka = 10 Contoh CO = Karbon monoksidaN2O5 = Dioksida pentaoksidaPCl5 = Fosfor pentaklorida Senyawa yang tersusun atas ion-ion poliaton Ion-ion dibedakan menjadi ion atom tunggal ion monoatom dan ion yang tersusun atas gabungan beberapa unsur yang disebut ion-ion poliatom. Cara pemberian nama senyawa yang tersusun atas kation dan anion poliatomik yaitu, nama logam kation diikuti nama anionnya. Baca juga Larutan Elektrolit dan Ikatan Kimia Khusus untuk logam golongan B disesuaikan dengan bilangan oksida unsur tersebut dalam senyawanya. Contoh NH4Cl = amonium kloridaNaNO3 = natrium nitratMgSO4 = magnesium sulfat Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nama senyawa ion poliatomik sebagai berikut Kebanyakan ion poliatom bermuatan negatif kecuali ion amonium. Hampir seluruh ion poliatom mengandung oksigen, kecuali CN- dan NH4+. Suatu senyawa bersifat netral. Oleh karena itu, apabila suatu senyawa belum netral, ion-ion yang berbeda muatannya harus disamakan terlebih dahulu dengan menambahkan angka indeks. shutterstock IlustrasiTatanama senyawa asam Asam adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan terlarut dan terurai menghasilkan ion hidrogen H+ dan ion negatif. Semua asam diawali dengan hidrogen kecuali asam organik dan air. Pada umumnya asam merupakan senyawa biner yang mengandung hidrogen, oksigen, dan unsur nonlogam. Semua asan dinamai dengan awalan asam yang diikuti nama ion negatifnya. Tatanama senyawa hidrat Beberapa senyawa yang berwujud kristal mampu mengikat air dari udara atau bersifat higroskopis, sehingga kristal senyawa tersebut mengandung air kristal. Senyawa yang mengandung air kristal disebut hidrat. Kristal hidrat tidak berair karena molekul air terkurung rapat dalam kristal senyawa. Senyawa hidrat dinamai dengan menambahkan awalan angka Yunani yang menyatakan banyaknya air kristal hidrat di akhir nama senyawa tersebut. Baca juga Memahami Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Nama senyawa kovalen biner yang terdiri dari dua jenis non-logam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur dengan akhiran -ida pada nama unsur yang kedua. Sebagai contoh, senyawa diberi nama hidrogen klorida. Jika unsur yang bersenyawa memiliki jumlah atom lebih dari satu, maka unsur tersebut perlu disebutkan angka indeksnya jumlah atomnya dalam bahasa Yunani sebagai awalan, seperti angka 2 diberi awalan di-, angka 3 diberi awalan tri-, dan seterusnya, tetapi indeks angka 1 tidak perlu disebutkan, kecuali untuk karbon monoksida. Sebagai contoh, senyawa diberi nama karbon dioksida dan senyawa diberi nama dinitrogen oksida. Berdasarkan penjelasan di atas, maka tata nama senyawa kovalen biner yang tidak tepat pada opsi jawaban adalah senyawa yang diberi nama diklorida oksida. Hal ini disebabkan karena nama unsur yang disebutkan pertama tidak perlu diberi akhiran -ida dan hanya perlu disebutkan indeks angkanya sebagai awalan, yaitu di-. Akhiran -ida hanya perlu digunakan pada unsur kedua yang disebutkan dalam senyawa, yaitu oksigen yang diberi nama oksida, sedangkan unsur pertama yaitu Cl diberi nama diklor saja. Dengan demikian, nama yang tepat untuk senyawa adalah diklor dioksida, bukan diklorida oksida. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Berikut ini pembahasan soal pilihan ganda pokok bahasan stoikiometri. Semua ada 70 soal pilihan ganda yang dibagi dalam 3 bagian. Bagian-1 ini merupakan soal nomor 1-21. Dua bagian lain akan diterbitkan dalam tulisan terpisah. Bahan soal ini diadopsi dari dari Buku Sekolah Elektronik BSE Kimia 1 Untuk SMA/MA Kelas X oleh Budi Utami dkk, diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas 2009 pada halaman 125-134. Dasar-dasar pokok bahasan stoikiometri khusus soal membutuhkan perhitungan dari buku yang sama telah dibahasSoal Hukum Perbandingan Tetap Hukum ProustSoal Hukum Kelipatan Perbandingan Hukum DaltonSoal Hukum Perbandingan Volume Hukum Gay LussacSoal Terapan Hipotesis AvogadroSoal Hukum-hukum Dasar Kimia 2021 Bagian-1Soal Hukum-hukum Dasar Kimia 2021 Bagian-2Soal Konsep Mol Hubungan Jumlah Zat [Mol] dengan Jumlah PartikelSoal Konsep Mol Hubungan Jumlah Zat [Mol] dengan Massa dan Massa MolarSoal Konsep Mol Volume Molar gasSoal Konsep Mol Molaritas LarutanSoal Konsep Mol 2021Soal Stoikiometri Senyawa Komposisi ZatSoal Stoikiometri Senyawa Rumus Empiris dan Rumus MolekulSoal Stoikiometri Reaksi Makna KoefisienSoal Stoikiometri Reaksi Pereaksi PembatasSoal Stoikiometri Reaksi Menentukan Rumus Kimia Hidrat Stoikiometri Pembahasan Soal Pilihan Ganda Bagian-1/3 Stoikiometri Pembahasan Soal Pilihan Ganda Bagian-2/3 Stoikiometri Pembahasan Soal Pilihan Ganda Bagian-3/3 Stoikiometri Pembahasan 20 Soal Uraian Soal-1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali ..... A. NO = nitrogen oksida B. CO2 = karbon dioksida C. PCl3 = fosforus triklorida D. Cl2O = diklorida oksida E. As2O3 = diarsen trioksida Soal-2. Rumus kimia timahIV hidroksida adalah ..... A. SnOH B. SnOH2 C. Sn2OH D. Sn4OH2 E. SnOH4 Soal-3. Nama senyawa CuS adalah ..... A. tembaga sulfida B. tembaga sulfat C. tembagaI sulfida D. tembagaII sulfida E. tembagaI sulfida Soal-4. Rumus kimia senyawa yang terbentuk dari ion K+, Fe3+, Cu2+, SO42–, dan PO43– yang benar adalah ..... A. Fe2SO43 dan Cu3PO42 B. KSO4 dan FeSO43 C. K2SO4 dan Fe2SO42 D. K2SO4 dan Fe3PO4 E. Fe3PO42 dan CuSO4 Soal-5. Soda abu mempunyai rumus kimia K2CO3. Senyawa itu mempunyai nama ..... A. kalium karbonat B. dikalium karbonat C. kalium bikarbonat D. kalsium karbonat E. kalium karbon oksida Soal-6. Dibromin pentaoksida mempunyai rumus kimia yang benar adalah ..... A. BrO2 B. Br2O3 C. Br2O5 D. Br2O7 E. Br3O5 Soal-7. Nama senyawa berikut yang benar adalah ..... A. K2O = dikalium oksida B. Ag2O = perak oksida C. Hg2O = merkuri oksida D. Fe2O3 = besiII oksida E. MnSO3 = mangan sulfida Soal-8. Rumus kimia kalsium hidroksida adalah ..... A. KOH B. CaOH C. KOH2 D. CaOH2 E. Ca3OH2 Soal-9. Rumus molekul dari asam klorida, asam sulfat, dan asam fosfat berturut-turut adalah ..... A. HClO, H2S, dan H3PO3 B. HCl, H2SO3, dan H3PO4 C. HClO3, H2SO4, dan H2PO4 D. HCl, H2SO4, dan H3PO4 E. HCl, HNO3, dan H2PO3 Soal-10. Rumus kimia urea adalah ..... A. CaCO3 B. CH3COOH C. C6H12O6 D. HCOH E. CONH22 Soal-11. Di antara persamaan reaksi berikut, yang sudah setara adalah..... A. Cr2O3 + 2 Al → Al2O3 + Cr B. Al + H2SO4 → Al2SO43 + H2 C. C2H5OH + O2 → 2 CO2 + 3 H2O D. MgOH2 + 2 HCl → MgCl2 + 2 H2O E. Cu + H2SO4 → CuSO4 + 3 H2O + SO2 Soal-12. Supaya reaksi a Al2S3 + b H2O + c O2 → d AlOH3 + e S menjadi reaksi setara, maka harga koefisien reaksi a, b, c, d, dan e berturut-turut adalah ..... A. 2, 6, 3, 4, dan 6 B. 1, 3, 2, 2, dan 3 C. 2, 6, 4, 2, dan 3 D. 2, 6, 6, 4, dan 6 E. 4, 6, 3, 4, dan 12 Soal-13. Logam aluminium bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk larutan aluminium sulfat dan gas hidrogen. Persamaan reaksi setara di atas adalah ..... A. Al2 + 3 H2SO4 → Al2SO4 + 6 H2 B. Al + 3 H2SO4 → AlSO43 + 3 H2 C. 2 Al + 3 H2SO4 → Al2SO43 + 3 H2 D. 3 Al + 2 H2SO4 → Al3SO43 + 2 H2 E. Al + H2SO4 → AlSO4 + H2 Soal-14. Diketahui reaksi NaOH + HCl → NaCl + H2O. Yang merupakan pereaksi adalah ..... A. NaOH dan H2 B. HCl dan H2O C. NaOH dan HCl D. NaCl dan H2O E. NaOH dan H2O Soal-15. Dari reaksi a Cu + b HNO3 → c CuNO32 + d NO + e H2O, harga koefisien a, b, c, d, dan e berturut-turut yang benar adalah ..... A. 3, 8, 3, 3, dan 2 B. 3, 8, 3, 2, dan 4 C. 3, 8, 2, 4, dan 4 D. 3, 4, 3, 2, dan 2 E. 1, 4, 1, 1, dan 4 Soal-16. Logam kalsium bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan kalsium oksida padat. Persamaan reaksi yang benar adalah ..... A. Cas + O2g → CaOs B. Cas + O2g → CaO2 s C. 2 Cas + O2g → 2 CaOs D. 2 Ks + O2g → 2 K2Os E. 4 Ks + O2g → 2 K2Os Soal-17. Pada persamaan reaksi 2 Nas + 2 H2Ol → 2 NaOHaq + H2g, yang disebut reaktan adalah ..... A. H2 dan H2O B. NaOH dan H2 C. Na dan H2 D. Na dan NaOH E. Na dan H2O Soal-18. Persamaan reaksi a Zn + b HNO3 → c ZnNO32 + NH4NO3 + 3 H2O akan setara, bila koefisien a, b, dan c berturut-turut adalah ..... A. 1, 5, dan 1 B. 2, 5, dan 2 C. 4, 10, dan 4 D. 4, 8, dan 2 E. 2, 8, dan 2 Soal-19. Pada reaksi pembakaran gas propana p C3H8 + q O2 → r CO2 + s H2O reaksi akan menjadi setara bila p, q, r, dan s berturut-turut adalah ..... A. 1, 5, 3, dan 4 B. 2, 3, 6, dan 4 C. 1, 2, 5, dan 2 D. 1, 3, 1, dan 3 E. 2, 5, 2, dan 1 Soal-20. Hukum perbandingan tetap dikemukakan oleh ..... A. Avogadro B. Dalton C. Lavoisier D. Proust E. Newton Soal-21. Pernyataan di bawah ini yang dikemukakan oleh Gay Lussac adalah ..... A. energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan B. massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap C. perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap D. volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi pada T dan P sama berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana E. pada T dan P sama, semua gas bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama KSJSS.
nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya kecuali