Kartumemori PRO Plus dirancang untuk menyimpan dan mentransfer foto profesional-grade, konten video 4K UHD yang ditangkap dari kamera DSLR high-end, smartphone, tablet dan kamera modern lainnya. Varian PRO Plus mempunyai kecepatan menulis dan membaca yang lebih tinggi, masing-masing 90MB/s dan 95MB/s dengan ketersediaan format
SharpAQUOS FULL HD TV LC-40SA5200X : Shopee : Xiaomi Mi LED Smart TV 55-inch : RM 788.00 : Shopee : Sony BRAVIA XR X90J 4K HDR Full Array LED TV 65-inch : Lazada : Xiaomi Mi TV P1 43-inch : RM 749.00 : Shopee : Samsung Neo QLED TV QN90A : Shopee : Xiaomi Mi TV P1 : RM 599.00 : Shopee : Philips 58PUT6604/68 4K UHD LED Smart TV 58-inch : Lazada
PolytronSmart 4K UHD hadir dengan Quantum Dot Technology. Teknologi ini mampu menghasilkan spektrum warna yang lebih luas, gambar terasa lebih hidup. Berbekal resolusi 4K atau Ultra HD, Polytron Smart TV memiliki resolusi empat kali lebih detail (3840 x 2160 piksel) dari gambar Full HD (1920 x 1080 piksel ) biasa. Didukung oleh teknologi
Vay Tiền Nhanh. Video 4K UHD TV vs. 1080p HDTV - Side by Side Comparison IsiPerbedaan Utama - TV HD vs UHD Apa itu TV HD?Apa itu UHD TV?Apa perbedaan antara HD dan UHD TV? Perbedaan Utama - TV HD vs UHD TV HD berdiri untuk Televisi Definisi Tinggi dan TV UHD berdiri untuk Televisi Definisi Ultra-Tinggi. Perbedaan utama antara TV HD dan UHD adalah, dengan TV UHD, video dengan resolusi jauh lebih tinggi dapat ditonton gambarnya akan jauh lebih tajam.Apa itu TV HD?TV HD memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi daripada pendahulunya, TV SD "Televisi Definisi Standar“. Video di televisi ditampilkan sebagai rangkaian gambar, dengan setiap gambar terdiri dari kisi-kisi sejumlah besar piksel. Video dengan resolusi lebih tinggi adalah video dengan jumlah piksel lebih besar yang digunakan untuk membuat setiap frame, membuat gambar lebih tajam. Resolusi biasanya dinyatakan sebagai jumlah piksel dalam satu baris × jumlah piksel dalam kolom. Jumlah piksel berturut-turut telah sering digunakan untuk mencirikan resolusi televisi, bersama dengan rasio aspek, yang mengacu pada rasio jumlah piksel dalam kolom array vertikal piksel jumlah piksel dalam satu baris array horizontal piksel. TV HD biasanya memiliki rasio aspek 16 9. TV HD yang biasanya "bagus" memiliki format video 1080p; yaitu memiliki 1080 piksel di setiap kolom piksel. Di sini, huruf "p" mengacu pada bagaimana gambar di layar disegarkan. Pada kasus ini, p berdiri untuk pemindaian progresif, yang berarti piksel disegarkan satu demi satu baris. Ini memberikan pengalaman menonton yang lebih baik daripada televisi dengan format video 1080i, yang memiliki interlacedpemindaian sistem. Di sini, setengah baris piksel disegarkan sekaligus, dan separuh lainnya disegarkan itu UHD TV?TV UHD memiliki resolusi yang lebih tinggi daripada TV HD. Biasanya, UHD TV juga memiliki rasio aspek 16 9. Ada dua jenis utama TV UHD TV UHD 4k, dengan gambar 3840 × 2160p dan TV UHD 8k, dengan gambar 7680 × 4320p. "4k" di sini mengacu pada fakta bahwa ada hampir 4000 piksel yang menyusun setiap baris. Perhatikan bahwa untuk mengkarakterisasi TV UHD, file Jumlah piksel dalam satu baris digunakan, bukan jumlah piksel dalam kolom, seperti pada SD TV dan HD TV. Samsung Curved UHDTVPoin plus UHD TV di atas TV HDKerapatan pikselDari resolusi terlihat jelas bahwa TV UHD 4k memiliki total sekitar 8 juta piksel, sedangkan TV HD 1080p memiliki sekitar 2 juta piksel. Jika ukuran layarnya mirip, ini berarti kerapatan piksel TV UHD 4k sekitar empat kali lebih tinggi daripada TV HD 1080p. TV UHD 8k memiliki sekitar 33 juta piksel, membuatnya memiliki piksel empat kali lebih banyak daripada TV UHD 4k. Gambar di bawah ini menunjukkan perbandingan resolusi yang berbeda dari jenis layar yang berbeda ini, dengan area yang mewakili jumlah total piksel. Kualitas gambarKepadatan piksel yang lebih tinggi di TV UHD membantu menampilkan lebih banyak detail gambar di layar, membuatnya terlihat lebih kaya. Ini juga berarti gambar yang lebih tajam dapat dilihat bahkan dari jarak yang relatif jauh dari layar televisi. Selain itu, seseorang bisa lebih dekat ke layar TV UHD tanpa harus melihat piksel saat ini, banyak konten yang disiarkan oleh saluran televisi masih belum memenuhi standar 4k UHD TV. Artinya, konten tersebut tidak akan menggunakan kemampuan TV UHD secara optimal. Namun, ada tren yang berkembang untuk merilis konten TV UHD, dengan perusahaan seperti Netflix dan Amazon Instant Video sebaliknya dari UHD TV melalui HD TVUkuran File dan Transfer FileSalah satu sisi negatif dari UHD TV adalah kualitas gambar yang lebih tinggi hadir dengan ukuran yang lebih besar. Penyimpanan konten TV UHD tidak hanya membutuhkan lebih banyak ruang, tetapi untuk mentransfer data dengan kecepatan bingkai tinggi, bandwidth koneksi juga perlu lebih tinggi. Misalnya, kabel HDMI hanya dapat mentransfer video 4k UHD TV dengan kecepatan bingkai sekitar 30 bingkai per detik. Versi yang ditingkatkan, HDMI mendukung kecepatan transfer hingga 60 bingkai per yang jelas dari TV UHD adalah bahwa mereka lebih mahal daripada rekan-rekan HDTV mereka. Sementara HDTV 50 inci biasanya berharga sekitar US $ 500, TV UHD 4k biasanya berharga sekitar US $ tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi UHD TV pada akhirnya akan populer, seperti bagaimana HDTV telah mengambil alih SDTV tradisional. Pada akhirnya, sebagian besar konten mungkin disiarkan di TV UHD, sehingga HDTV menjadi tidak kompatibel.
Perbedaan Resolusi Layar qHD, HD, FHD, QHD, UHD – Kita mungkin sudah tau bahwa saat ini teknologi sudah berkembang dengan sangat pesat, dimana smartphone dan gadget sejenisnya merupakan perangkat yang paling menonjol perkembangannya. Ya, perangkat yang saat ini sudah sangat umum digunakan oleh masyarakat tersebut sering kali dijejali dengan berbagai teknologi terbaru dan tercanggih, termasuk diantaranya adalah dari sisi layar yang merupakan salah satu komponen utama bagi sebuah smartphone. Seperti yang kita tau, saat ini ada banyak sekali variasi layar yang dimiliki oleh gadget tersebut. Mulai dari ukuran kecil, sedang, hingga ukuran yang mendekati sebuah tablet. Tak hanya dari sisi ukuran, tetapi ketajaman atau resolusi layar dari masing-masing layar pun sangat bervariasi, mulai dari HD, Full HD, dan bahkan ada yang sudah memiliki resolusi UHD. Masalahnya, beberapa orang khususnya mereka yang masih awam masih belum mengerti soal perbedaan dari istilah pada resolusi layar yang digunakan, dan tentu saja mereka pun jadi tak mengetahui mana yang lebih baik dari resolusi layar yang diusung oleh perangkat. Nah pada posting ini, mimin bermaksud untuk memberikan sedikit info soal detail arti atau maksud dari istilah pada resolusi layar yang biasa digunakan. Mungkin nggak lengkap sih, karena disini saya hanya akan menjelelaskan beberapa resolusi layar yang sedang banyak digunakan saja. Kita langsung ke TKP aja yuk! Di bagian akhir tulisan nanti, saya akan menjelaskan soal ketajaman layar berdasarkan resolusi berbanding ukuran layar. Jadi, agar kamu lebih paham, lebih baik dibaca sampai habis yaa, dan mohon jangan malas membaca! 🙂 Resolusi qHD Perlu diperhatikan yaa! Huruf “q” pada “qHD” ini menggunakan huruf kecil yang bisa diartikan sebagai quarter seperempat dari resolusi Full HD. Ukuran resolusi layar dari qHD adalah 960 x 540 pixel dengan rasio layar 169 memanjang. Resolusi HD Lebih tinggi dari qHD, resolusi layar HD High Definition biasa disebut juga sebagai 720 layar smartphone biasanya menggunakan 720p. Ia memiliki ukuran 1280 x 720 pixel dengan rasio layar 169. Resolusi WXGA Sedikit diatas HD, namun seringkali dianggap setara dengan resolusi HD. Ukuran dari WXGA adalah 1366 x 768 pixel, dan lebih sering digunakan pada perangkat tablet. Penamaan yang sama juga digunakan pada layar yang memiliki resolusi 1280 x 800 pixel. Resolusi FHD Full HD atau FHD juga sering kali disebut sebagai resolusi 1080 1080p atau 1080i. Ukurannya adalah 1920 x 1080 pixel dan sangat ideal dengan perangkat smartphone dengan bentang layar antara 5 hingga mendekati 7 inch. Resolusi QHD QHD dengan huruf “Q” besar adalah kependekan dari Quad HD, yang artinya ia memiliki total pixel 4 kali lebih banyak dari total pixel yang dimiliki oleh resolusi HD. Ukuran yang dimilikinya adalah 2560 x 1440 pixel dengan rasio layar 169. Ia disebut juga sebagai layar 2K atau WQHD Wide Quad HD untuk menghindari kesalahan dalam mengartikannya sebagai qHD dengan huruf “q” kecil. Resolusi QHD banyak digunakan oleh perangkat smartphone flagship saat ini. BACA JUGA Apa itu flagship? Resolusi UHD Ini adalah resolusi tertajam yang pernah dimiliki oleh smartphone hingga saat ini, yang pertama kali digunakan oleh smartphone Sony Xperia Z5 Premium. Kepanjangan dari UHD adalah Ultra HD yang memiliki ukuran 3840 x 2160 pixel. Jumlah ini memiliki 4x lebih banyak dari total pixel yang dimiliki oleh resolusi Full HD, dan biasa disebut juga sebagai resolusi 4K. Jadi, lebih bagus yang mana? Jelas lebih bagus yang jumlah pixelnya paling banyak donk, karena jelas, semakin banyak pixel yang terdapat pada layar, maka akan semakin terlihat tajam. Sebaliknya, jika total pixel pada layar ternyata sedikit, maka layar akan nampak kurang cantik, kurang tajam dan jika dilihat dari dekat akan terlihat jelas kotak-kotak pixelnya. Tapiiii…… Resolusi layar yang terlalu tajam pada layar dengan ukuran kecil justru tidaklah terlalu baik, atau lebih tepatnya, tidak terlalu berguna. Kenapa? Itu karena, kemampuan mata normal manusia yang terbatas. Menurut beberapa sumber yang saya baca, resolusi atau kepadatan pixel paling tinggi yang mampu dilihat oleh mata manusia adalah sekitar 300 pixel per inch pada jarak pandang tertentu, selebihnya, mata kita takkan mampu melihat perbedaan dari ketajamannya, kecuali, jika kita melihatnya dalam jarak yang sangat dekat. Memangnya siapa sih yang mau mantengin layar hape dengan jarak yang sangat dekat? Gak ada, kan? Maka disitulah kenapa resolusi kepadatan pixel yang terlalu tinggi saya katakan tak terlalu berguna karena akan terkesan mubazir. Itu yang pertama. Kedua, perlu diketahui bahwa semakin tajam resolusi pada layar, maka akan semakin tinggi pula biaya produksinya. Jadi, jika misalnya terdapat perangkat dengan ukuran layar yang tak terlalu besar namun dibekali dengan resolusi layar yang terlalu tajam, maka tentu kita takkan mampu menikmati keunggulan dari ketajaman layarnya tersebut. Malahan, yang ada kita hanya akan menyia-nyiakan sebagian uang yang kita keluarkan karena harus membayar lebih untuk sebuah fitur yang sebenarnya tak bisa kita nikmati perbedaannya. Keuntungan & Kerugian Resolusi Besar Dalam Game Resolusi layar yang sangat tajam akan memberikan setidaknya dua keuntungan tersendiri ketika kita sedang bermain game. Pertama, untuk sebuah game yang punya “pre-rendered assets”. Game yang menggunakan sistem ini, akan menampilkan gambar-gambar yang sebenarnya tidak dirender secara real time. Dalam arti, video yang ditampilkan tersebut sebenarnya merupakan gambar yang sebenarnya sudah jadi, lalu dibuat bergerak. Nah, gambar objek yang sebenarnya sudah jadi tersebut, biasanya memiliki resolusi yang sudah fix. Sehingga, saat ditampilkan pada layar yang punya resolusi sangat tinggi, maka akan membuat tampilan dalam game menjadi punya sudut pandang yang lebih luas. Seperti yang bisa kita lihat pada contoh gambar dibawah ini. Sumber gambar GSM Arena Jika kamu perhatikan, pada gambar diatas terlihat bahwa resolusi layar yang lebih tajam akan “menampung lebih banyak objek” di dalamnya. Sehingga, kita bisa melihat objek-objek yang ditampilkan dengan lebih leluasa. Namun, sekali lagi, ini hanya berlaku jika layar menampilkan sebuah gambar atau video seperti game yang punya “pre-rendered assets”, yang mana setiap objek yang ada dalam game, sudah memiliki resolusi yang fix. Dan jika ternyata game tersebut menggunakan sistem rendering secara real time, maka keuntungan yang didapat akan beda lagi. Gambar yang ditampilkan pada layar beresolusi tinggi dengan settingan resolusi game juga dibuat tinggi akan terlihat semakin detail. Dalam arti, objek kecil yang ditampilkan dalam game akan terlihat lebih jelas. Hal ini membuat kita dapat melihat objek dengan sangat baik, sehingga memungkinkan kita untuk membidik dengan lebih akurat. Hanya saja, hal itu juga akan membuat kerja CPU dan GPU akan semakin berat dalam mengolah gambar. Sehingga performa frame rate yang dihasilkan pada saat bermain game pasti bakal berkurang. Selain itu, resolusi layar yang lebih tajam akan membutuhkan suplai daya yang lebih tinggi. Sehingga jelas, ketajaman layar yang sangat tinggi akan membuat perangkat jadi lebih boros baterai. Dan kembali lagi, untuk penggunaan sehari-hari nampaknya resolusi layar yang terlalu tajam takkan terlalu dibutuhkan. BACA JUGA Tips menghemat baterai pada Android Jadi, kita mesti sedikit selektif untuk urusan ini agar kita bisa memilih resolusi layar yang ideal. Lalu bagaimana kita bisa menentukan kriteria resolusi layar yang ideal untuk keseharian? Gampang, kamu hanya perlu memperhatikan ukuran layar berbanding resolusi layar, sehingga kamu bisa mendapatkan kepadatan pixel alias pixel density dalam satuan “ppi” alias “pixel per inch” dari layar tersebut. Contoh Ukuran layar inch, resolusi 1280 x 720 pixel HD = 319 ppi ideal Ukuran layar inch, resolusi 1920 x 1080 pixel FHD = 478 ppi berlebihan Ukuran layar inch, resolusi 1280 x 720 pixel HD = 267 ppi agak kurang Ukuran layar inch, resolusi 1920 x 1080 pixel FHD = 401 ppi lebih dari cukup Ukuran layar inch, resolusi 2560 x 1440 pixel QHD = 534 ppi sangat berlebihan Cara menghitungnya adalah seperti ini Bingung untuk menghitungnya? Iya, sama. Makanya nggak usah dihitung Intinya sih kalau menurut pengalaman saya, resolusi Full HD itu masih terlihat tajam untuk sebuah smartphone dengan layar 7 inch kebawah. Karena pixel density-nya masih berada di kisaran lebih dari 300 ppi 300 pixel per inch. Lain lagi ceritanya kalau untuk layar TV ataupun laptop. Dan perlu digarisbawahi yaa, kebutuhan tiap orang itu beda-beda, jadi kamu bebas untuk menentukan pilihan sesuai dengan kebutuhanmu. Jika kamu mempertimbangkan untuk membeli smartphone yang asik untuk urusan entertainment, jelas, hape dengan layar yang super tajam akan sangat baik bagi kamu. Namun jika kamu hanya menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari, maka tak perlu rasanya untuk memiliki smartphone dengan layar yang terlalu tajam. Nah, mungkin itu saja info soal perbedaan resolusi pada layar yang bisa saya bahas. Silahkan jelajahi blog ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Semoga bermanfaat! 😀
Keberadaan TV hingga saat ini nyatanya masih eksis dan diminati oleh sebagian besar masyarakat. Bahkan seiring berjalannya waktu, jenis TV pun semakin beragam dan sudah seharusnya Anda mengetahui perbedaan smart TV dengan LED TV. Mengingat bahwa saat ini pengguna media sosial semakin mendominasi, namun menonton TV tetap menjadi pilihan masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari harga TV yang semakin terjangkau dan bisa dinikmati oleh banyak orang sekaligus. Dari banyaknya jenis TV yang tersedia di pasaran, baik berupa TV LED, OLED, UHD, dan Smart TV, maka agar Anda lebih mudah untuk menentukan, akan lebih baik jika mengetahui perbedaannya terlebih dahulu. Light Emitting Diode atau LED yakni teknologi yang memanfaatkan dioda semi konduktor untuk bisa menciptakan cahaya. Cahaya yang dihasilkan oleh TV LED ini tidaklah bersifat membahayakan layaknya cahaya TV untuk generasi-generasi yang sudah lalu. Dari segi desainnya, TV LED ini lebih kekinian dan simpel. Bahkan saat ini hampir setiap institusi maupun lembaga telah menyediakan TV LED untuk dipasang pada dinding ruangan bagian lobi maupun ruang lainnya. Keberadaannya pun juga bisa memberikan kesan yang mewah pada suatu ruangan. Selain itu, TV LED yang identik dengan layar datar juga terasa nyaman ketika Anda menontonnya dan yang paling penting adalah mampu menghemat listrik hingga 50%. Jadi, pengeluaran Anda setiap bulan pun akan bisa lebih hemat. TV OLED Jenis TV selanjutnya adalah TV OLED atau Organic Light Emitting Diode, yang adalah bagian dari perkembangan TV LED sebelumnya. Perbedaan antara TV OLED dengan TV LED adalah pada karbon yang digunakan, yakni dengan menggunakan karbon organik pada TV OLED. Sebelumnya Anda sudah mengetahui bahwa TV LED mampu menghemat listrik sampai 50%, namun pengembangan dari TV OLED diklaim mampu untuk lebih menghemat listrik lagi dibandingkan dengan TV LED. Hal ini karena kemampuannya untuk bisa menghasilkan cahaya sendiri. Tidak hanya itu saja, TV OLED ini diketahui bisa memancarkan warna yang lebih realistis dan konsisten. Sehingga, saat Anda sedang menonton TV dari sudut pandang mana saja akan tetap merasa nyaman dan tidak ada gangguan. TV UHD TV UHD atau Ultra-High Definition dikenal memiliki kualitas layar yang istimewa. Sehingga bagi Anda yang hobi menonton, maka TV UHD ini adalah jenis TV yang tepat untuk mendukung kenyamanan Anda menonton. Di mana Anda bisa menonton berbagai acara TV, video musik, film dengan resolusi yang tergolong tinggi mencapai 3840 × 2160. Jadi, Anda akan melihat tampilan gambar di layar yang tampak sangat jelas dan tajam, seolah-olah Anda sedang melihatnya secara nyata. Sehingga, TV UHD ini mampu untuk memberikan pengalaman menonton TV yang menyenangkan bagi Anda dan keluarga. Smart TV Bagi Anda pengguna smartphone, maka saat melihat smart TV tidaklah lagi merasa asing. Karena keduanya memang memiliki kemiripan. Di mana memungkinkan Anda untuk bisa menonton TV, tetapi juga bisa untuk mengerjakan beberapa tugas dalam waktu yang bersamaan. Inilah perbedaan smart TV dengan LED TV, yang mana pada dasarnya Smart TV ini adalah TV LED dengan koneksi internet dan bisa terhubung ke berbagai perangkat portabel. Di dalam Smart TV menyediakan berbagai aplikasi yang bisa Anda manfaatkan untuk menunjang aktivitas Anda. Anda bisa melakukan streaming video hingga mengakses media sosial layaknya menggunakan smartphone, namun dengan layar yang lebih luas. Ini adalah bentuk kemudahan dan kepraktisan, di mana yang biasanya saat Anda menonton streaming harus sambil memegang HP, kini hanya perlu duduk manis di tempat yang nyaman dan menonton TV serta mengakses internet secara leluasa. Bahkan Smart TV memiliki desain yang tipis, sehingga tidak banyak menggunakan ruang dan bisa memberikan kesan yang indah pada ruangan Anda. Serta yang tidak kalah penting adalah bisa menghemat penggunaan listrik di rumah Anda. Smart TV kini diprediksi akan menguasai pasar televisi tahun ini dengan harganya yang terjangkau, layar yang sudah mengadopsi Ultra HD dan tentunya fitur-fitur yang lengkap. Anda dapat menemukan Smart TV dengan fitur-fitur yang lengkap pada brand Samsung, Sony, LG, Panasonic, Xiaomi MI TV, dan lainnya. Baca Juga 10 Rekomendasi Smart TV TerbaikCara Menyambungkan HP ke TVCara Ubah TV Biasa menjadi TouchscreenCara Menyambungkan Laptop ke TV Anti Ribet8 Merk TV LED Terbaik di Tahun Ini Wajib Anda Ketahui Beberapa jenis TV tersebut memiliki perbedaan yang spesifik masing-masing dan kesemuanya bisa dengan mudah Anda jumpai di pasaran dengan merek dan harga yang bervariasi. Dengan mengetahui perbedaan smart TV dengan LED TV serta jenis TV lainnya, maka Anda pun bisa lebih mudah untuk mempertimbangkan jenis TV mana yang akan dibeli.
beda tv full hd dan uhd