PERATURANMENTERI DALAM NEGERI NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : Menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 74 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara Daerah, perlu menetapkan
Dalammemperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam kos produksi, terdapat 2 pendekatan: full costing dan variable costing. Krismiaji & Aryani (2011:325) menyatakan bahwa pendekatan umum dalam penentuan harga jual adalah menambahkan angka perkiraan laba (markup) pada harga pokok. Markup adalah selisih antara harga jual dan harga pokok produk.
Perusahaanmengetahuai sejauh mana dampak perubahan harga jual, biaya, dan volume penjualan. harga jual yang ditetapkan per unit barang atau jasa yang telah diproduksi oleh perusahaan. bahan dan overhead dalam proses pembuatan produk atau jasa yang dijual ke pelanggan sepanjang suatu periode disebut. answer choices . BEP. HPP.
Fast Money. Contoh Harga Pokok Produksi – Pada perusahaan adalah sebagai perhitungan untuk mengetahui seluruh biaya produksi dan sekaligus menentukan harga penjualan suatu produk agar bisa disesuaikan dengan keuntungan penjualan yang Harga Pokok ProduksiUnsur Harga Pokok Produksi1. Biaya bahan baku langsung direct material cost2. Biaya tenaga kerja langsung direct labor cost3. Biaya overhead pabrik factory overheadMetode Harga Pokok ProduksiCara Menentukan Harga Pokok ProduksiFull costingVariabel CostingRumus Harga Pokok ProduksiCara Menghitung Harga Pokok ProduksiPengertian harga pokok produksi menurut susilawati 2009 adalah akumulasi biaya yang dibebankan ke produk atau pokok produksi menurut Supriyono 2013 mendifinisikan bahwa harga perolehan atau harga pokok adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk kas yang dibayarkan,nilai aktiva lainnya yag dapat diserahkan atau dikorbankan,atau jasa yang diserahkan atau dikorbanan,atau hutang yang timbulatau tambahan modal dalam rangka pemilikan barang atau jasa yang diperlukan perusahaan,Baik dari masalalu harga perolehan yang telah terjadi ataupun pada masa yang akan datang harga perolehan yang akan terjadi.Berdasarkan uraian diatas, dapat diartikan bahwa harga pokok produksi adalah akumulasi dari biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk dan kemudian dibebankan pada juga tentang Harga Pokok Penjualan HPP Definisi ,Manfaat dan Contoh LengkapUnsur Harga Pokok ProduksiUnsur-unsur harga pokok produksi Menurut Carter 2009 unsur-unsur harga pokok produksi mecakup tiga hal yaitu 1. Biaya bahan baku langsung direct material costPengertian biaya bahan baku langsung adalah biaya untuk bahan-bahan yang dengan langsung dan mudah diidentifikasikan dengna barang seperti temabakau bagi perusahaan rokok dan kayu bagi perusahaan Biaya tenaga kerja langsung direct labor costPengertian biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang mengerjakan secara langusng proses produksi atau yang bisa diidentifikasikan langsung dengan barang seperti buruh langsung yaitu tukang pelinting rokok dalam perusahaan rokok dan tukang kayu dalam perusahaan Biaya overhead pabrik factory overheadPengertian biaya overhead adalah biaya pabrik selain dari bahan baku dan tenaga kerja langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasi secara langsung dengan barang yang dihasilkan biaya overhead pabrik adalah Bahan pembantu atau bahan tidak langsung indirect materials seperti, perlengkapan pabrik, cat, mesin ukir pada perusahaan kerja tidak langsung indirect labour adalah tenaga kerja yang tidak bisa dikaitkan langsung dengan barang yang dihasilkan, seperti gaji dan pemeliharaan repair dan maintance.Biaya listrik, telpon dan tentang harga perolehan aktiva Harga Pokok ProduksiMetode harga pokok produksi menurut Daljono 2011 menjelaskan bahwa ada dua jenis utama dalam membebankan biaya ke produk. Kedua jenis tersebut adalah Metode penentuan harga pokok pesananPada metode penentuan harga pokok pesanan ini yang menjadi objek biaya adalah unit produk individual, bacth atau kelompok produk dalam satu job. Metode ini umumnya merupakan produk pesanan dan produk tersebut memiliki spesifikasi yang harga pokok penjualan per satuan Metode penentuan harga pokok prosesPada metode harga pokok proses yang menjadi objek biaya adalah produk yang bersifat massa dimana tiap unitnya harga pokok produksi menurut Supriyono 2013 menyatakan bahwa pengumpulan harga pokok dapat dikelompokkan menjadi dua metode yaitu Metode harga pokok pesanan job order cost methodMetode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga pokok produk di mana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan harga pokok proses process cost methodMetode harga pokok adalah metode pengumpulan harga pokok di mana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tentang pengertian indeks Menentukan Harga Pokok ProduksiMenurut Daljono 2011 terdapat dua metode dalam menentukan harga pokok yaitu sebagai berikutFull costingFull costing merupakan metode penentuan harga pokok produk dengan memasukkan semua biaya yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap terhadap produk. Metode full costing digambarkan sebagai berikutBiaya bahan bakuxxxBiaya tenaga kerja langsungxxxBiaya overhead pabrik variabelxxxBiaya overhead pabrik tetapxxx Harga pokok produksixxxVariabel CostingVariabel costing merupakan perhitungan harga pokok produk yang hanya memasukkan biaya produksi variabel. Biaya yang bersifat tetap terhadap produk BOP tidak tetap dimasukkan sebagai biaya periode. Metode variabel costing dapat digambarkan sebagai berikut Biaya bahan bakuxxxBiaya tenaga kerja langsungxxxBiaya overhead pabrik variabelxxx Harga pokok produksixxxBaca juga tentang pengertian harga Harga Pokok ProduksiHarga Pokok Produksi = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan AkhirCara Menghitung Harga Pokok ProduksiBiaya bahan bakuKeteranganJumlahHarga SatuanTotal HargaPlat stainless Stainless Star 40× Bulat Steinless 3/ Bulat Steinless 1/ Bahan Baku tenaga kerjaBiaya tenaga kerja dihitung berdasarkan sistem upah harian, dimana para pekerja mulai bekerja dari pukul s/d dengan upah untuk menghitung satu tenaga kerja yaitu x 27hari = Usaha Kana Jaya mempekerjakan 4 orang karyawan bagian produksi sehingga x 4orang = menghitung proporsi biaya tenaga kerja terhadap pesanan pintu lipat stainless, terlebih dahulu menghitung total pesanan pada bulan Oktober 2013 adalah sebagai berikut Tabel Total pesanan pada bulan Oktober 2013NoKeteranganHarga jual pesanan Rp. Lipat Nilai pesanan bulan Oktober tabel tersebut total pesanan pada bulan Oktober adalah Rp. , maka proporsi untuk pintu lipat stainless adalahBiaya overhead pabrikPemerintah menetapkan aturan tentang penyusutan barang milik negara berupa asset tetap melalui peraturan Menteri keuangan republic Indonesia nomer 1/ umur ekonomis untuk peraltan produksi adalah selama 8 tahun dan alat angkutan darat bermotor selama 7 biaya penyusutan mesinAktiva TetapHarga PerolehanUmur EkonomisNilai SisaTotal HargaRp.TahunRp.Per Tahun Rp.Per Bulan Rp.Las Biaya Penyusutan biaya penyusutan kendaraanAktiva TetapHarga PerolehanUmur EkonomisNilai SisaTotal Harga PerRp.TahunRp.Tahun Rp.Bulan Rp.Mobil Pick Biaya Penyusutan Kendaraan Biaya Overhead Pabrik Pintu Lipat StainlessKeteranganJumlahHarga Satuan Rp.Pembebanan %Total Rp.Biaya Bahan PembantuKawat Las1,070 Argon1 dan Ring200 Biaya Bahan Tenaga Kerja Tidak LangsungPimpinan1 % % Biaya Tenaga Kerja Tidak Lain-lainBiaya Telepon1 % Internet1 % Listrik1 % Angkut– Pemasangan4 Makan4 Biaya PenyusutanBiaya Penyusutan Mesin1 % Penyusutan Kendaraan1 % Biaya Biaya Overhead menghitum jumlah biaya overhead pabrik sesungguhnya, langkah selanjutnya adalah menghitung besar tarif presentase biaya overhead yang dipakai untuk membebankan overhead pabrik adalah atas dasar total biaya bahan baku pintu lipat pada bulan oktober 2013 sehingga didapat besarnya tarif BOP sebagai berikutBerdasarkan tarif BOP tersebut seharusnya untuk pintu lipat yaituPerkiraan BOP = Tarif BOP x Proporsi x Biaya Bahan Baku= 9,20% x 46% x 1. BOP = Perkiraan BOP – BOP sesungguhnya= 1. – selisih BOP diatas adalah selisih yang merugikan karena nilai biaya perkiraan lebih sedikit dibandingkan dengan BOP yang selanjutnya adalah menghitung harga pokok produksi menurut harga pokok pesanan untuk pesan pintu lipat Pokok Pesanan Pintu LipatKeteranganTotal harga Rp.Biaya Bahan Tenaga Overhead Harga Pokok Biaya Overhead Harga Penjualan Pintu LipatLaba Yang Diinginkan = Hpp Disesuaikan x Ketetapan Laba= x 20%= Jual = Hpp Disesuaikan + Laba Yang Diinginkan= + pembahasan “Harga Pokok Produksi” Pengertian, Unsur-Unsur dan Contoh Perhitungan. Semoga bermanfaat bagi pembaca, dan bagikan untuk menebar manfaat. Terimakasih.
Ketika kamu menjalankan sebuah bisnis, banyak hal yang harus dipersiapkan dan diperhitungkan. Salah satu hal yang sangat penting adalah biaya produksi. Pengetahuan tentang biaya ini sangat penting karena akan berpengaruh pada kelangsungan bisnis seseorang. Biaya produksi adalah salah satu aspek terpenting dalam laporan keuangan. Biaya produksi adalah komponen penting dalam penyusunan harga jual di pasaran. Agar terhindar dari kerugian, kamu sebagai pengusaha harus menghitung secara mendetail biaya produksi, mulai dari bahan baku hingga biaya tak terduga lainnya. Selain itu, biaya produksi diperlukan guna membantu perusahaan melakukan analisa dan evaluasi laba rugi, supaya laporan keuangan perusahaan lebih terstruktur. Ingin tahu lebih banyak tentang apa itu biaya produksi? Saat kamu menjalankan sebuah usaha, dalam pengadaan barang atau jasa maka tentu dibutuhkan penghitungan biaya produksi atau production cost. Penghitungan biaya ini memiliki peranan penting untuk mengetahui unsur apa saja yang membutuhkan pendanaan serta besaran biaya yang disebutkan. Hal ini tentu akan membantu kamu sebagai pengusaha dalam analisa dan evaluasi untuk proses produksi yang dilakukan. Dalam operasional bisnis, pengertian biaya produksi adalah sejumlah dana yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka melakukan pengolahan dan produksi bahan baku demi terciptanya suatu produk. Biaya produksi atau cost production merupakan biaya yang dikeluarkan suatu perusahaan atau badan usaha, mulai dari proses pengelolaan bahan mentah hingga menghasilkan barang jadi. Akumulasi dana yang dikeluarkan dalam proses ini disebut sebagai cost production. Biaya produksi diperlukan untuk mengetahui harga jual suatu produk. Setelah seluruh biaya produksi dihitung, perusahaan bisa membaginya dengan total output yang dihasilkan dari biaya tersebut dan menetapkan harga lengkap dengan margin labanya. Terdapat tiga unsur yang berpengaruh pada besarnya cost produksi, yakni biaya bahan baku langsung, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Bahan baku langsung merupakan bahan dengan wujud fisik dan akan diproses menjadi produk lain yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Sementara itu, para tenaga kerja membantu proses produksi dan akan mendapatkan upah. Unsur yang terakhir adalah overhead pabrik yang merupakan kumpulan komponen dalam industri manufaktur. Biaya-biaya yang masuk dalam unsur ini seperti biaya bahan baku tidak langsung, biaya pemeliharaan mesin, biaya air serta listrik, asuransi pabrik, serta biaya-biaya lain yang termasuk pengeluaran rutin perusahaan. Sebuah perusahaan yang melakukan kegiatan produksi untuk suatu barang dan jasa guna dijual kembali dan menghasilkan keuntungan. Kegiatan tersebut tentu membutuhkan biaya, inilah yang bisa disebut dengan biaya produksi sebuah perusahaan. Baca Juga Supplier atau Pemasok Pengertian, Jenis dan Contohnya Unsur Biaya Produksi Pada dasarnya biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dilakukan pada proses produksi perusahaan. Biaya tersebut meliputi bahan baku, overhead pabrik dan biaya tenaga kerja langsung. Ketiga unsur biaya tersebut sangat berpengaruh pada kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan. 1. Direct Material atau Bahan Baku Langsung Bahan yang berbentuk fisik serta diidentifikasi dan diproses menjadi bagian barang jadi, atau dapat dilihat asal usulnya sebagai barang jadi dengan cara ekonomis dan sederhana. 2. Direct Labor atau Tenaga Kerja Langsung Bahan baku yang menjadi produk jadi telah dikonversi oleh tenaga kerja yang melakukan kegiatan tersebut dan bisa digabungkan secara layak ke produk tertentu dalam proses produksi. Keterlibatan sumber daya manusia membuat perusahaan wajib memberikan upah sebagai ganti tenaga yang telah dikeluarkan. Sehingga, unsur biaya produksi adalah biaya sumber daya manusia. Biaya ini dikeluarkan oleh perusahaan dalam bentuk gaji bulanan atau dalam periode tertentu sesuai kesepakatan. 3. Factory Overhead atau Overhead Pabrik Adanya unsur biaya manufaktur yang tidak terlihat secara langsung pada pengeluaran tertentu. Pada pelaporan keuangan, biasanya overhead pabrik memasukkan semua biaya manufaktur. Tanpa memasukkan unsur bahan baku langsung serta tenaga kerja langsung dalam proses produksi. Adanya ketiga unsur penting ini tidak bisa dilepaskan dari biaya produksi sebuah perusahaan. Banyaknya biaya overhead pabrik juga akan memengaruhi biaya yang akan dicatat dalam laporan keuangan, seperti Adanya biaya bahan baku tak langsung Tenaga kerja tidak langsung Biaya pemeliharaan mesin serta reparasi Amortisasi dan depresiasi Biaya air dan listrik pabrik Asuransi pabrik Operasi, dll. Hal tersebut akan berpengaruh dalam menghitung production cost pada suatu bisnis. Biaya-biaya tersebut memang melibatkan berbagai macam unsur dan kebutuhan dalam pelaksanaan proses pembuatan suatu barang dan jasa. Selain itu, pengaruh dari adanya biaya ini akan terlihat pada saat pelaporan keuangan perusahaan. Baca Juga Produksi Massal Pengertian, Keuntungan, dan Tahapannya Jenis-Jenis Biaya Produksi Secara garis besar, biaya produksi perusahaan ada dua jenis, yaitu biaya produksi eksplisit dan implisit. Selengkapnya tentang penjelasan dua jenis biaya produksi tersebut adalah sebagai berikut. Biaya Eksplisit Langsung Biaya eksplisit atau langsung merupakan jenis biaya produksi yang dialokasikan perusahaan dalam membeli sejumlah kebutuhan dengan pembayaran tunai. Dalam hal ini, contoh biaya produksi adalah pembelian bangunan, tanah, mesin, gaji karyawan, dan bahan baku. Jenis biaya produksi eksplisit akan dicatat secara langsung dalam laporan keuangan. Besaran biaya langsung seringkali berbeda setiap waktunya. Mengingat harga bahan baku atau kebutuhan lainnya mengalami naik turun. Biaya Implisit Tersembunyi Jenis biaya produksi berikutnya adalah biaya implisit tersembunyi. Biaya implisit merupakan pengeluaran perusahaan dalam memberikan fasilitas produksi tanpa memengaruhi proses manufaktur secara langsung. Namun hasilnya dirasakan dalam jangka panjang. Biasanya biaya tidak langsung ini dimasukkan dalam biaya overhead. Contoh biaya produksi eksplisit yaitu perawatan mesin, pelatihan SDM, biaya sewa, dan sebagainya. Baca Juga Contoh dan Cara Menghitung Biaya Peluang Contoh Komponen Biaya Produksi Ketika terlibat dalam sebuah proses produksi, sangat penting untuk mengetahui hal apa saja yang termasuk production cost. Apalagi pengeluaran dana tersebut akan berpengaruh pada harga barang dan pelaporan keuangan perusahaan. Beberapa contoh biaya produksi yang digunakan dalam acuan perhitungan produksi terdiri dari Biaya Tetap/Fixed Cost Biaya tetap merupakan jumlah biaya tetap yang harus dikeluarkan dan tidak bergantung pada hasil produksi dalam kurun waktu tertentu. Misalnya biaya sewa gedung, biaya administrasi, serta pajak perusahaan. Biaya Variabel/Variable Cost Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya dapat berubah-ubah, tergantung dengan hasil produksi. Bila hasil produksi besar, maka biaya variabel yang dikeluarkan pun besar. Sebaliknya, bila produksi kecil, maka biaya variabel yang dikeluarkan kecil. Beberapa jenis biaya variabel adalah biaya bahan baku yang digunakan serta upah pekerja harian. Biaya Total/Total Cost Dalam periode waktu tertentu, sebuah perusahaan akan menghasilkan sejumlah barang jadi. Total biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan terhitung sebagai biaya produksi atau biaya total. Biaya Rata-Rata/Average Cost Dalam menghasilkan barang, ada biaya yang harus dihasilkan dalam setiap produksi per unitnya. Jadi, ketika total biaya dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan, maka nominal production cost yang didapatkan akan disebut sebagai biaya rata-rata. Biaya Marjinal/Marginal Cost Biaya marjinal adalah biaya tambahan yang diperlukan saat memproduksi sebuah unit barang. Marginal cost yang muncul saat adanya perluasan produksi ketika akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Kondisi ini terjadi misalnya ada pesanan mendadak yang harus dipenuhi. Itulah beberapa contoh production cost yang ada serta berpengaruh pada pelaporan keuangan. Teori Biaya Produksi Sebelum menginjak pembahasan cara menghitung biaya produksi, sebaiknya Anda perlu mengetahui teori biaya produksi. Adapun penjelasan teori biaya produksi adalah sebagai berikut. Full Costing Full costing adalah metode perhitungan biaya produksi dengan menjumlahkan seluruh unsur biaya produksi dalam perilaku tetap dan variabel. Jadi, seluruh biaya bahan baku, sumber daya manusia, dan overhead akan dijumlahkan hingga menghasilkan biaya full costing. Variable Costing Ada pula cara perhitungan biaya produksi melibatkan biaya variabel saja dengan unsur biaya produksi sama. Kondisi demikian masuk dalam teori biaya produksi adalah variable costing. Namun sangat jarang perusahaan menggunakan metode tersebut karena biaya tetap tidak akan muncul nantinya. Rumus Biaya Produksi Setelah mengetahui berbagai jenis biaya produksi, di bawah ini dijelaskan cara menghitung biaya produksi sehingga kamu bisa menetapkan harga jual suatu produk. Tentukan Penggunaan Teori Biaya Produksi Pertama, cara menghitung biaya produksi adalah menentukan penggunaan teori biaya produksi. Kamu dapat menyesuaikan kondisi keuangan perusahaan dengan teori biaya produksi yang cocok. Susun dan Total Pembelian Bahan Baku Setelah menentukan metode yang tepat, silakan buat daftar seluruh bahan baku yang sudah dibeli beserta harga per satuannya. Kemudian, jumlahkan seluruh harga pembelian bahan baku. Adapun rumus biaya produksi adalah berikut ini Sisa awal bahan baku + pembelian bahan baku – sisa akhir bahan baku = biaya bahan baku telah digunakan Rincikan dan Jumlahkan Biaya SDM Kemudian kamu membuat perhitungan rinci terkait jumlah sumber daya manusia yang dipekerjakan beserta posisi dan besaran upah masing-masing. Lalu, total seluruh gaji masing-masing tenaga kerja. Hasil akhir tersebut merupakan biaya sumber daya manusia dan digunakan dalam perhitungan harga produksi. Buat Perhitungan Biaya Overhead Berikutnya, perhitungan unsur biaya produksi adalah biaya overhead. Setiap periode produksi bisa saja alokasi dan besaran biaya ini berbeda-beda. Catat seluruh pengeluaran biaya overhead secara mendetail baik kuantitas dan harganya. Buatlah perhitungan biaya dari seluruh pengeluaran tersebut. Jumlahkan Seluruh Biaya Pengeluaran Semua besaran total masing-masing unsur biaya produksi telah diketahui. Selanjutnya, cara menghitung biaya produksi adalah melakukan penjumlahan seluruh biaya pengeluaran baik secara variabel atau tetap. Kamu bisa menerapkan rumus biaya produksi di bawah ini dalam perhitungannya. Total Biaya Produksi = Total Biaya Bahan Baku + Total Biaya Sumber Daya Manusia + Total Biaya Overhead Produksi Tetapkan Harga Pokok Produksi Setiap Produk Terakhir, silakan menetapkan harga pokok produksi setiap produk melalui cara membagi total biaya produksi akhir dengan total kuantitas produk. Selain cara tersebut, kamu juga bisa menggunakan rumus biaya produksi ini. Harga Pokok Produksi = Jumlah biaya produksi + sisa awal persediaan barang saat proses produksi – sisa akhir persediaan barang saat proses produksi kuantitas produk Setelah mengetahui contoh production cost dan rumusnya, berikutnya adalah mengetahui bagaimana cara dalam perhitungan biaya produksi tersebut. Contoh Pertama Rumus Biaya Produksi Sebuah perusahaan PT. STU bergerak dalam produksi sepatu formal pria. Rupanya dalam kurun waktu satu bulan, mereka mampu memproduksi produk sepatu yang dapat langsung digunakan. Produk ini rencananya akan dipasarkan ke enam toko besar termasuk memasarkan di platform e-commerce. Dalam proses produksi produk pakaian maka akan diperlukan – pengadaan bahan baku – membayar gaji karyawan – iklan dan endorsement – biaya kuota internet – transport produk ke enam toko besar – pengemasan produk – pengeluaran gudang penyimpanan Setelah ditambahkan, semua biaya tersebut akan menghasilkan production cost sebesar Bila dibagi dengan unit produk, biaya rata-rata untuk satu buah barang tersebut adalah Contoh Kedua Rumus Biaya Produksi Contoh lain, sebuah PT DEF perusahaan dalam pengadaan alat rumah tangga. Di awal Agustus, PT DEF memiliki laporan bisnis sebagai berikut Persediaan bahan baku mentah Bahan baku setengah jadi Barang jadi yang siap dijual Pembelian persediaan bahan baku Biaya pengiriman Biaya pemeliharaan mesin Sisa penggunaan bahan baku serta sisa bahan setengah jadi Sisa bahan baku setengah jadi Alat rumah tangga siap dijual Tahap 1 Bahan baku digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku - saldo akhir bahan baku + + – = Tahap 2 Total production cost = bahan baku digunakan + tenaga kerja langsung + overhead produksi = Tahap 3 Harga pokok produksi = total biaya + saldo awal persediaan – saldo akhir persediaan + – = Tahap 4 Harga pokok produksi = HPP + persediaan barang awal – persediaan barang akhir. + – = Jadi, harga pokok produksi bulan Agustus adalah Dengan mengetahui proses dari perhitungan production cost serta contohnya, kamu dapat menentukan berapa seharusnya harga barang yang akan dipasarkan. Bila ternyata biaya produksi masih terlampau besar, lakukanlah beberapa langkah strategis untuk menekan komponen biaya ini. Misalnya, dengan menghemat pemakaian listrik serta membeli peralatan produksi bekas. Baca Juga Operator Produksi Definisi dan Tugasnya Kesimpulan Dengan adanya proses dari perhitungan biaya produksi serta contoh production cost yang memengaruhi perhitungan tersebut, berarti bahwa setiap kebutuhan dan unsur yang mempengaruhi produksi akan menghasilkan biaya. Bisa dihitung setiap unit produksi atau biaya pokok produksi dalam bulan tersebut. Dalam melakukan perhitungan, kamu harus menurut apa saja yang dilalui dalam proses produksi sehingga sebuah barang bisa dihasilkan. Jangan hanya menghitung pada biaya langsung karena ada biaya yang tidak langsung. Agar memastikan tidak ada yang terlewat dalam perhitungan, perhatikan tahapan alokasi biaya yang dimasukkan ke dalam perhitungan yang dilakukan. Setelah membaca artikel tentang biaya produksi ini, sekarang kamu bisa membuka artikel lain agar pengetahuanmu tentang UMKM terus bertambah, Majoopreneurs!
Daftar Isi Pengertian Harga Pokok Penjualan HPP Komponen Harga Pokok Penjualan Persediaan Barang Dagang Pembelian Retur Pembelian Potongan Pembelian Potongan tunai Potongan perdagangan Beban Angkut Pembelian Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan Tahap 1 Menghitung Biaya Bahan Baku Tahap 2 Menghitung Biaya Produksi Tahap 3 Menentukan Harga Pokok Produksi Tahap 4 Menghitung Harga Pokok Penjualan Contoh Soal Menentukan HPP Jakarta - Bagi kalian yang kerap melakukan aktivitas perdagangan tentunya sudah akrab dengan Harga Pokok Penjualan HPP. Tahukah kalian HPP juga dapat membantu kalian untuk menghitung laba atau rugi?Nah, detikers yuk kita simak informasi terkait harga pokok penjualan yang dapat menambah pengetahuan kalian!Harga pokok penjualan merupakan salah satu komponen penting dalam perhitungan keuangan bisnis. Dikutip dari buku Siswa Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Untuk Siswa SMA/MA Kelas XII oleh Basuki Darsono, Harga Pokok Penjualan adalah jumlah saldo awal persediaan dan harga pokok barang-barang yang dibeli dikurangi jumlah persediaan akhir pada periode Pokok Penjualan dihitung dengan mengurangi jumlah persediaan akhir dari jumlah saldo awal persediaan dan harga pokok barang-barang yang dibeli selama periode melibatkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan sebuah produk, seperti biaya upah tenaga kerja langsung, biaya bahan-bahan tambahan, dan biaya-biaya lainnya yang tidak ini penting untuk diperhitungkan agar bisnis dapat menentukan harga jual yang sesuai dengan biaya produksi yang dikeluarkan dan memperoleh keuntungan yang sering dianggap sama, Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan sebenarnya berbeda. Harga Pokok Produksi mencakup semua biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah barang, termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead Harga Pokok Penjualan mencakup Harga Pokok Produksi yang telah ditambah dengan keuntungan yang diinginkan dari penjualan barang atau jasa bisnis, perhitungan Harga Pokok Penjualan dan Harga Pokok Produksi sangat penting untuk menentukan harga jual yang sesuai dan memperoleh keuntungan yang karena itu, bisnis harus memperhitungkan semua biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk dan menambahkan keuntungan yang diinginkan untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan persaingan di pasar. Dengan perhitungan yang tepat, bisnis dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari penjualan barang dan jasa yang Harga Pokok PenjualanBerikut merupakan komponen untuk menghitung HPP yang dituliskan dalam jurnal STEIPersediaan Barang DagangMerupakan barang yang tersedia dan akan dijual baik pada saat ini ataupun di masa yang akan datang. Bisa didapatkan dengan cara mengolah sendiri ataupun melakukan pembelian dari pihak umumnya kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kita akan barang ataupun jasa. Bodnar Hopwood dalam jurnal ini berpendapat bahwa pembelian merupakan proses bisnis pemilihan sumber, pemesanan dan memperoleh barang dan PembelianBisa berupa retur atau pengurangan harga yang digunakan untuk mengembalikan sebagian barang yang telah dibeli kepada penjual karena terjadi cacat produk, rusak atau tidak sesuai dengan PembelianMerupakan potongan harga yang diberikan pada saat membeli barang dapat secara tunai atau kredit dengan syarat tertentu. Berikut merupakan beberapa contoh potongan pembelianPotongan tunaiBiasanya akan diberikan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan jangka waktu kredit yang telah perdaganganBiasanya akan diberikan potongan ketika pembeli membeli dalam jumlah yang besar. Namun, biasanya sifatnya musiman dan hanya ada pada saat Angkut PembelianBiasanya juga disebut sebagai freight in atau freight paid merupakan biaya yang dibayarkan oleh pembeli untuk membayar ongkos pengiriman Menghitung Harga Pokok PenjualanBerikut merupakan cara untuk menghitung harga pokok penjualan yang terbagi dalam 4 1 Menghitung Biaya Bahan BakuBahan baku yang digunakan atau biaya bahan baku dapat dihitung dengan cara menjumlahkan saldo awal bahan baku dan pembelian bahan baku kemudian dikurangi saldo akhir bahan menghitung biaya produksi berupa bahan baku yang digunakan yaituBiaya Bahan Baku= Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku - Saldo akhir bahan bakuTahap 2 Menghitung Biaya ProduksiCara Menghitung Biaya Produksi dapat dilakukan dengan menjumlahkan 3 biaya komponen Harga Pokok Penjualan yang pertama Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Dengan demikian, rumus menghitung biaya produksi adalah Biaya produksi= biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead ProduksiTahap 3 Menentukan Harga Pokok ProduksiCara menghitung Harga Pokok Produksi dapat dilakukan dengan menjumlahkan biaya produksi dan saldo awal persediaan barang kemudian dikurangi saldo akhir persediaan untuk menghitung harga pokok produksi adalahHarga Pokok Produksi= Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang - Saldo akhir persediaan barangTahap 4 Menghitung Harga Pokok PenjualanCara menghitung Harga Pokok Penjualan dengan menjumlahkan harga pokok produksi dengan persediaan barang awal kemudian dikurangi persediaan barang menghitung Harga Pokok Penjualan adalahHarga Pokok Penjualan HPP=Harga pokok produksi + Persediaan barang awal- Persediaan barang akhir Contoh Soal Menentukan HPPBerikut merupakan contoh perhitungan HPP yang mengutip dari jurnal 'Akuntansi Perhitungan Harga Pokok Penjualan Dengan Metode Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual' dan buku 'Ekonomi & Akuntansi Mengasah Kemampuan Ekonomi'.Perhitungan harga pokok penjualan Januari 2017 Untuk menghitung harga pokok penjualan untuk pesanan bulan Januari maka PT. Seoul Precision Metal melakukan perhitungan sebagai berikut Perhitungan total biaya produksiBiaya Bahan Baku = Tenaga Kerja = Overhead = Biaya Produksi = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja + Biaya overhead= + + harga pokok penjualanHPP = Total Biaya Produksi + 10% x Total Biaya Produksi= + 10% x + harga pokok penjualan Februari 2017 Untuk menghitung harga pokok penjualan untuk pesanan bulan Februari dari PT. LG Indonesia sebanyak pcs screw AGG75620701 yang akan yang dikirim ke Indonesia secara bertahap pada tanggal yang sudah ditentukan sesuai dengan permintaan dari bagian purchasing pihak pelanggan, maka PT. Seoul Precision Metal melakukan perhitungan harga pokok penjualan sebagai berikut Perhitungan total biaya produksiBiaya Bahan Baku = Tenaga Kerja = Overhead = Biaya Produksi = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja + Biaya overhead= + + harga pokok penjualanHPP = Total Biaya Produksi + 10% x Total Biaya Produksi= + 10% x + harga pokok penjualan bulan Maret 2017 Untuk menghitung harga pokok penjualan untuk pesanan bulan Maret 2017 sebanyak pcs screw AGG75620701 maka PT. Seoul Precision Metal melakukan perhitungan harga pokok penjualan sebagai berikut Perhitungan total biaya produksiBiaya Bahan Baku = Tenaga Kerja = Overhead = Biaya Produksi = Biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja + Biaya overhead= + + harga pokok penjualanHPP = Total Biaya Produksi + 10% x Total Biaya Produksi= + 10% x + Angin Segar memiliki data sebagai berikutPersediaan barang dagangan 1 Oktober 2007 selama bulan Oktober 2007 pembelian pembelian angkut pembelian barang dagangan 31 Oktober 2007 pokok penjualan pada Oktober 2007Pembelian bersih Pembelian + Beban angkut pembelian - Pengurangan harga + Potongan pembelian= + - + - Pokok Penjualan = Pembelian bersih + Persediaan barang dagangan awal - Persediaan barang dagangan akhir= + - - Simak Video "Jokowi Ungkap RI Sukses Lewati Krisis Dunia Karena Fondasi Pancasila" [GambasVideo 20detik] pal/pal
harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan disebut